Ilmu Ukur Tanah. Definisi dan Sejarahnya.
Ilmu Ukur Tanah. Definisi dan Sejarahnya.
Seringkali kami mendengar makna ilmu ukur tanah atau barangkali juga ilmu ukur wilayah. Sebenarnya apa itu ilmu ukur tanah? sesudah itu apa kaitannya bersama dengan keilmuan tehnik (engineering) terhadap kebanyakan dan Geodesi terhadap khususnya. Berikut akan cobalah kami ulas secara sederhana
Pengertian Ilmu Ukur Tanah
Ilmu ukur tanah adalah suatu cabang berasal dari keilmuan Geodesi yang spesifik mempelajari sebagian kecil berasal dari permukaan bumi bersama dengan cara laksanakan pengukuran (surveying) peranan mendapatkan hasil akhir sebuah peta
Pengukuran ini dilakukan terhadap detil-detil alam maupun buatan manusia yang meliputi posisi horizontal (x,y) dan juga posisi secara vertikal (z) jasa pengaspalan jalan
Pengukuran Tanah
Pengukuran Tanah secara Terestrial
Sedangkan Geodesi sendiri termasuk kajian dan pengukuran yang jauh lebih luas. Bukan hanya sebatas pemetaan dan pemilihan posisi di darat tetapi juga di hawa dan juga di laut dalam bermacam keperluan. Termasuk di dalamnya berbentuk anggapan dan pengambilan keputusan dan juga perhitungan perhitungan secara statistik adalah sedikit berasal dari ranah Geodesi dalam pengukuran dan pemetaan
Untuk tempat yang terbatas, katakanlah 37 km x 37 km, unsur kelengkungan bumi dapat diabaikan agar proses proyeksinya pakai proyeksi orthogonal di mana cahaya cahaya proyektor saling sejajar satu serupa lain dan tegak lurus bidang proyeksi
Sejarah Ilmu Ukur Tanah
Pada zaman Mesir Kuno, kira-kira 140 th. sebelum masehi. Pekerjaan pemetaan tanah dilakukan untuk kepentingan perpajakan atau barangkali dalam makna jaman sekarang adalah pemetaan kadaster
Setelah perang dunia I dan ke II, pengukuran tanah berkembang lebih jauh lagi, perihal ini juga seiring bersama dengan berkembangnya teknologi dan Info sementara itu
Peralatan konvensional digantikan peralatan yang serba otomatis dan elektronik, begitu juga untuk pengolahan datanya dilakukan bersama dengan metode yang telah mulai ter-komputerisasi
Old Theodolite Jasa Pengaspalan Jakarta
Theodolite lama yang digunakan kira-kira pertengahan abad ke 19
Pada zaman Yunani Kuno, kira-kira 220 th. sebelum masehi. Sejarah mencatat bahwa Eratosthenes adalah orang pertama yang mencoba menghitung dimensi bumi
Dia menghitung sudut meredian Syene dan Alexandria di Mesir bersama dengan mengukur bayangan terhadap matahari. Dari hasil pengukurannya diperoleh keliling bumi adalah 25.000 mil (13,5 mil lebih panjang berasal dari pengukuran modern)
Baru sesudah itu terhadap kira-kira 120 th. sebelum masehi berkembanglah ilmu geometri yang dapat dimanfaatkan untuk metode pengukuran sebidang lapangan
Setelah abad ke 18 dan 19. Seni berasal dari pengukuran mulai maju sangat pesat oleh dikarenakan kebutuhan-kebutuhan peta semakin dirasakan terlebih di Inggris dan Prancis sementara itu
Jangan lupa mampir juga di artikel kami yang lain selanjutnya ini ya
Sejarah Total Station dan Perkembangannya
Jenis Pengukuran dalam Ilmu Ukur Tanah
Pengukuran atau pemetaan setidaknya dapat kami bedakan dan kategorikan ke dalam sebagian bagian. Kegiatan dalam pengukuran dapat kami kelompokkan berdasarakan cakupan alam, tujuan, dan juga luas cakupan berasal dari pengukuran itu sendiri
Pengukuran berdasarkan cakupan elemen alam
Pengelompokan pengukuran dalam kategori ini diantaranya adalah sebagai selanjutnya ini:
Pengukuran Daratan (land surveying).
Yang juga dalam kategori land surveying diantaranya pengukuran topografi dan pengukuran kadaster
Pengukuran Perairan (marine or hydrogaphic surveying)
Kegiatan pengukuran yang juga kategori ini antara lain pengukuran muka dasar laut, pengukuran gunakan surut, pengukuran untuk aktivitas pembuatan pelabuhan dan rekalamasi, dsb
Pengukuran Astronomi (astronomical surveying)
Merupakan aktivitas pengukuran untuk menentukan posisi di muka bumi bersama dengan laksanakan pengukurann terhadap benda-benda di langit
Pengukuran berdasarkan tujuannya
Pengelompokan pengukuran berdasarkan tujuannya adalah sebagai berikut:
Pengukuran untuk kepentingan tehnik (engineering surveying)
Pengukuran untuk kepentingan militer (military surveying)
Pengukuran pertambangan (mining surveying)
Pengukuran geologi (geological surveying)
Pengukuran arkeologi (archeological surveying)
dan lain sebagainya
Pengukuran berdasarkan luas cakupan area
Berdasarkan luasan berasal dari cakupan tempat pengukuran, kategori ini dibagi menjadi dua anggota diantaranya adalah pengukuran tempat kecil dan pengukuran tempat besar
Pengukuran tempat kecil
Yang dimaksud tempat kecil adalah tempat bersama dengan luasan dibawah 37 km x 37 km. Karena terhadap pengukuran tempat ini rupa bumi diakui datar agar unsur kelengkungannya dapat diabaikan. Pengukuran ini juga dikenal bersama dengan makna plane surveying
Pengukuran tempat besar
Pengukuran bersama dengan luasan diatas 37 km x 37 km. Dengan mencermati unsur kelengkungan bumi dan perhitungan matematisnya, pengukuran ini juga banyak dikenal bersama dengan makna geodetics surveying.
Akhir Kata
Akhir kata, demikian tadi yang kami ulas perihal ilmu ukur tanah, definisi, dan juga histori dan bermacam jenis-jenis pengukurannya. Semoga ulasan dalam tulisan ini berfaedah bagi kami semua dan terkecuali tersedia yang idamkan ditambahkan atau berkomentar silahkan tinggalkan di kolom yang telah tersedia.
Komentar
Posting Komentar